Sabtu, 26 November 2016

Kecewa.


Terlepas dari bumi itu bulat atau datar, gue udah 15 tahun idup di bumi indonesia yang gua cintai ini.
Gue pernah ketemu sama sejahat-jahatnya manusia, senyebelin-nyebelinnya manusia, senyakitin- nyakitinnya manusia nyakitin gue,, tapi, gue bisa maafin mereka semua.
Sedangkan orang yg ngecewain gue? Gue bisa sih maafin dia,, tapi untuk balik lagi kaya dulu sama orang itu,, big impossible! Gue ga akan bisa kaya dulu lagi.
Kenapa? Karena lawan kata sakit adalah sembuh, itu artinya sakit itu bisa sembuh.
Kalo lawan kata kecewa?


Beberapa tahun yang lalu, gue pernah dikecewain sama orang yang udah deketttt banget sama gue,, trus kita udah maaf-maafan , tapi ya itu die, gue ga bisa balik kaya dulu lagi sama orang yang udah ngecewain gue.
Dan kejadiam itu kejadian lagi sama orang yang berbeda dengan kasus yang hampir sama.
Gue cuma ga nyangka aja, orang yang udah sedeket itu sama gue ternyata dia bawa pisau ditangannya. Gue kehilangan kepercayaan sama manusia.
Jujur, gue pengen maafin dia dan bersikap kaya dulu waktu kita masih sahabatan.
Tapi kenapa!!! Kenapa gue ga bisa?
Oh ternyata, ada orang yang lebih mengecewakan daripada  2 orang tadi.
Mau tau siapa? Dia adalah orang yang gua lihat di depan cermin.

Sabtu, 12 November 2016

hai, siapa tau ini untukmu .

Hai, kamu yang luar biasa! Yang tak mau luput dari pikirannku. Hai! Aku menyapamu dalam tulisan ini. Apakah kamu membaca? Yang pasti, jikalau kamu tidak membaca, maka tulisan ini seperti ruang hampa yang bahkan aku bisa mendengar detak jantungku sendiri dalam tulisan hampa ini.
Aku tau, kau sudah mengetahui perasaan ini,kan? Aku senang karena kau tidak menjauh karenanya. Jika aku tak salah tafsir, apakah timbal balik yang kau berikan adalah kode perasaan yang sama? Jika bukan, akhiri sekarang! Ah, tidak, matamu tak bisa berbohong.
Kamu! Bertanggung jawablah! Kamu telah membuat aku membenci hari sabtu dan minggu. Ya, hari dimana kita tidak bertemu.
Kata orang, cinta masa SMA adalah masa paling indah.
Aku tidak percaya. Aku yakin, bukan label SMA yang membuatnya jadi indah, tapi karna kamu. Kapanpun, apapun, jika itu kamu, maka semuanya pasti indah.
Kalau Awkarin punya "Patah Hati Terbaik" maka lain halnya denganku. Aku punya "Jatuh Cinta Terbaik". Tolong, jangan buat aku memiliki yang seperti Awkarin. Tetaplah buat aku memiliki yang seperti sekarang. Jangan mengambilnya,jangan berpaling.


Dari ku, yang belum kau beri kepastian.
Teruntuk kamu, (teman)ku yang membuatku jadi penggalau.